
apa itu ALAY?
ALAY adalah sebuah istilah yang merujuk pada sebuah fenomena perilaku remaja di Indonesia "Alay" merupakan singkatan dari "anak layangan"atau "anak lebay". Istilah ini merupakan stereotipe yang menggambarkan gaya hidup norak atau kampungan. Selain itu, alay merujuk pada gaya yang dianggap berlebihan dan selalu berusaha menarik perhatian. Seseorang yang dikategorikan alay umumnya memiliki perilaku unik dalam hal bahasa dan gaya hidup. Dalam gaya bahasa, terutama bahasa tulis, alay merujuk pada kesenangan remaja
menggabungkan huruf besar-huruf kecil, menggabungkan huruf dengan angka
dan simbol, atau menyingkat secara berlebihan. Dalam gaya bicara,
mereka berbicara dengan intonasi dan gaya yang berlebihan.
Alay merupakan sekelompok minoritas yang mempunyai karakterisitik unik
di mana penampilan dan bahasa yang mereka gunakan terkadang menyilaukan
mata dan menyakitkan telinga bagi mayoritas yang tidak terbiasa
bersosialisasi dengannya. Biasanya para Alayers (panggilan para Alay)
mempunyai trend busana tersendiri yang dapat menyebar cepat layaknya
wabah virus dikalangan para Alayers yang lain, sehingga menciptakan satu
keseragaman bentuk yang sedikit tidak lazim.
Dari uraian di atas tadi perlu dicatat ada kata-kata "gaya hidup norak atau kampungan", makanya ga usah bangga kalau kamu lancar atau mahir berbahasa alay. Jangan takut kalau dibilang ga gaul. Justru menurut ana, orang yang kayak gitu adalah orang yang tidak mempunyai sopan. Kenapa? karena NGREPOTIN. Jelas ajalah ngrepotin, tiap kali baca sms harus mikir dulu, harus membaca berulang kali kalau nulisnya dicampur pakai angka atau simbol, pusing kan? apalagi kalau nulisnya dibalik dari huruf akhir ke huruf awal kata, SUSAH ...harus belajar ngeja lagi. SANGAT MEMBUANG WAKTU yang harusnya 1 menit baca ini 5 menit baru paham maksudnya.
Sebenarnya kalian dapat tulisan ini dari siapa sih? dari mana asalnya? siapa yang ngajarin, nanti taqlid buta lo, dan ga akan masuk SURGA (hmm, udah jelas dong, kalau di komuniti bahasa alay emang ga ada SURGA). Pada mau kan masuk SURGA, buruan deh benerin bahasanya.
Kalian tahu gak si? kalau bahasa itu merupakan cerminan budaya. Lah terus kalau kalian orang Indonesia menggunakan bahasa "ALAY" apa kata Gorys Keraf, dan ahli bahasa lainnya. Asal tahu aja ni kalian, beliau-beliau para pakar sudah susah-susah membuat penelitian yang tujuannya untuk membenarkan bahasa malah kalian rusak begitu saja, bagaimana kalian mau dihormati, kalian saja tidak mau menghormati.
Kita sudah belajar bahasa lebih dari 10 tahun mulai dari bahasa pertama sampai bahasa kedua (bahasa yang dipelajari) itu semua ada kaidahnya, tidak asal-asalan saja. Bahasa alay sangat merusak citra bangsa dan bahasa Indonesia. Dalam kaidah bahasa yang terdapat di EYD tidak ada aturan yang menyatakan di tengah kata boleh menggunakan huruf besar dan angka. Aturan angka sendiri, aturan huruf juga sendiri (itu terpisah tidak satu kesatuan). Kita ini generasi muda, dan sesuai dengan proporsinya kita adalah penerus bangsa, masa depan bangsa ada di tangan kita. Jangan deh kalian ikut bahasa-bahasa yang kayak gitu, kurang berwibawa, bikin orang ilfill bukan bikin orang bangga. Dan juga kasihan kan? kalau ada orang luar negeri yang berkunjung ke tempat kita terus tanya menggunakan bahasa Indonesia, tapi kita balasnya pakai bahasa alay, judulnya tidak nyambung. Jangan salah lo, bahasa Indonesia diajarkan pula di sekolah-sekolah luar negeri. Apa ga malu kita dengan mereka, kita orang Indonesia ASLI, TULEN, ORISINAL tapi tidak mencintai bahasa sendiri. KAWAN, budaya kita sudah ada yang diklaim oleh negara lain, apakah sekarang kita juga harus kehilangan bahasa Indonesia?
Yook. kita ingat kembali point ketiga sumpah pemuda:
KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENJUNJUNG BAHASA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA
Siapa lagi yang akan mencintai tubuh kita kalau bukan diri kita sendiri!!!!!
Yook. kita ingat kembali point ketiga sumpah pemuda:
KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENJUNJUNG BAHASA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA
Siapa lagi yang akan mencintai tubuh kita kalau bukan diri kita sendiri!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar