Jumat, 19 April 2013

Tasripin si Pahlawan Cilik

Tasripin dan ketiga adiknya


Kawan sudahkah kau dengar tentang kisah seorang bocah dari kota nan jauh di sana, kota yang terkenal dengan mendoanya, kota Ronggeng Dukuh Paruk. Banyumas, ya dari kota Banyumas.

Dialah tasripin, bocah 12 tahun yang harus bekerja untuk menghidupi ketiga adiknya. Ibunya telah meninggal, ayahnya merantau ke pulau Kalimantan. Mereka hanya tinggal bertiga. Tasripin "dialah pahlawan kami", barangkali begitu dia terutama untuk adik-adiknya. Tasripin sudah tidak bersekolah, dia memilih untuk mencarikan nafkah bagi adik-adiknya, menjadi buruh tani adalah pekerjaan yang dia dapati dari sekian pekerjaan. Pekerjaan dengan hasil keringat 30-40 ribu per hari. Sumber kompas.com menyebutkan hasil itu tasripin bagi sebagian untuk makan dan sisanya untuk jajan adiknya. Kini, adik tasripin yang bersekolah hanya si bungsu saja. Kedua adiknya yang lain tidak mau sekolah karena mendapat olokan dari teman-temannya. Meskipun begitu, Tasripin tidak mengabaikan pengajaran akhlak bagi adik-adiknya. Dia mengajak adiknya untuk mengaji di surau dekat rumahnya.

Subhanalloh, itulah sosok Tasripin. Tak henti-hentinya rasa bangga aku haturkan untukmu Tasripin.

Tasripin kecil,
mungkin kau memang kecil
tapi di sini, di dadamu tersimpan keluarbiasaan
Tasripin,
air mata ini adalah banggaku untukmu,
bangga aku dapat mengenal sosokmu
walaupun hanya lewat tulisan di media,
Tasripin, semua ini akan terbalaskan
Alloh tidak pernah tidur, Dia selalu melihat setiap mili perjuanganmu
Tasripin, doaku selalu terlontar untukmu. aamiin

Kamis, 14 Maret 2013

Siluet Pagi

Bukan, bukan aku menampik kehadiran cinta
tapi aku rasa belum saatnya aku membuka hati untuk cinta
Memang kadang rasa yang mengatasnamakan cinta menguasai sudut-sudut hati yang tertikam sepi
tapi, akupun tak mau terbuai olehnya.

Ya, di sini memang ada cinta. Tapi cinta ini kupersembahkan untuk-Nya. Nya yang telah menjadikan aku, Nya yang senantiasa selalu melindungi dan mengawasi setiap juntai langkahku.

wahai pujangga, mungkin engkau heran dengan aku saat ini. Aku yang 180 derajat menekadkan diriku menjadi orang-orang terasing, orang yang harus kuat dengan kondisi dan keadaan. omongan sumbang kerap mencerca di telingaku,. Ah, biarkan saja, siapa mereka? aku masuk neraka atau surga mereka tidak bertanggungjawab atas semua itu. Seharusnya mereka tidak menjudgeku seperti itu.

Jilbab ini jelas tertera di dalam Al-quran, buka saja dan baca artinya pasti kamu akan menemukan sebuah ayat yang menjelaskan tentang itu. Bukan aku sombong atau sok dengan keadaanku tapi inilah aku saat ini.Berusaha menjalani sebuah kehidupan sesuai dengan apa yang dituntunkan


Tiada hidup tanpa perjuangan. hidup ini adalah perjuangan. berjuang untuk mencapai tujuan yang kita inginkan. debatan dari sahabat terus menyudutkan aku. Aku risih dengan semua itu. Ya mungkin kita berbeda tapi tujuan kita tetap sama. Jangan kita bercerai berai. Ini keyakinanku, dan itu keyakinanmu, Jangan kau paksakan keyakinanmu padaku. Sifatmu yang keras membuat aku takut. Takut untuk mengeluarkan identitasku, takut untuk menceritakan aktivitasku saat ini. Kau pasti akan membantahnya dengan seribu alasan, kau pasti tidak akan mendengarkan alasan seuntaipun dariku. di sini, aku bergelut dengan batinku antara bercerita atau tidak? kalau aku cerita aku sangat tau reaksimu, kalau aku simpan saja aku yakin suatu saat pasti kau akan tahu. Sudahlah, aku sembunyikan saja, hingga nanti kau tahu sendiri dan aku siap untuk menjelaskan. Walaupun kamu akan membenciku, tapi aku tidak akan membencimu. bagaimanapun toh kita sama. Kita tidak berhak menganggap diri kita "paling", karena ada yang lebih "paling" dari semua ini.

Aku hanya ingin mencapai ridho-Nya. Aku tidak berharap apa-apa. Aku hanya takut atas Azabnya kelak.

Wallohu'alam

Biarkan aku berkelana dengan aku
dan kamu berkelana dengan kamu

^_^

Senin, 11 Maret 2013

Proses

Inilah prosesku. Proses di mana aku sangat bersyukur kepada keadaanku ini. Alloh begitu sayang kepadaku. Memperkenalkan aku dengan seseorang yang manjadikanku dekat dengan-Mu. Yahh, Beginilah proses. Tidak serta merta menjadi. Perlahan aku mulai mencari. Mencari seseorang yang menurutku dapat membimbing aku untuk lebih memahami islam. aku dipertemukan dengan seorang Murabbi yang mebimbingku hingga aku menjadi seperti sekarang. Mengerti apa itu aurat? hijab? mahram? dan yang terpenting adalah aku diajarkan untuk mencintai Alloh dan RasulNya. Perjuangan beliau mempertahankan islam, menyebarkan islam. Beliau begitu tegar dan kuat: ludah, darah, luka, cercaan, makian, kelaparan, ancaman sudah menjadi sahabat yang paling dekat untuknya. Beliau adalah sosok yang sangat mencintai umatnya, beliau rela menderita durga asalkan kaumnya bahagia. Subhanalloh, hatinya begitu mulia, beliau tidak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan, beliau membalas kejahatan dengan sebaik-baiknya kebaikan beliau. Pernah ada cerita Rasululloh dengan seorang pengemis: pengemis itu adalah pengemis buta yang selalu menjelek-jelekkan Rasululloh setiap ada orang lewat di depannya, tetapi apa yang dilakukan Rasululloh? beliau memberi makan pengemis itu setiap pagi, beliau memamahkan dulu makanan yang hendak disuapkan kepada pengemis itu, tak ada sedikit pun rasa benci di hati beliau. Subhanalloh. Allohumma Solli 'Ala Muhammad Wa'ala Ali Muhammad. Hingga suatu saat setelah Rasulullah wafat, seorang sahabat bertanya kepada Fatimah, kebiasaan apa yang Rasulullah selalu lakukan? Fatimah menjawab: beliau selalu memberi makan pengemis yang ada di jalan itu. Sahabat pun melakukan kegiatan yang sama seperti beliau, tapi apa kata pengemis itu: "Kau siapa?", "aku ini adalah pemberi makanmu", jawab sahabat."Bukan kau bukan orang itu, dia selalu memamahkan makanan itu sebelum memberikannya kepadaku, kemanakah dia?, "Dia sudah meninggalkan kita, dia adalah Muhammad Rasululloh". pengemis itu kontan meneteskan air matanya. Orang yang selama ini selalu dia jelek-jelekkan ternyata adalah orang yang memberinya makanan setiap pagi. Subhanalloh.

waktu telah memindai setiap langkahku, aku suka dengan aku yang sekarang. Perlahan Alloh membuka setiap jalan yang aku iniginkan Ya, kini aku dilepas oleh murabbi-ku untuk ikut ke dalam tulabi. Subhanalloh. Ini adalah perjuangan yang sesungguhnya. Membina, menjadi uswah. Di balik semua itu, aku agak sedikit minder dan tidak percaya diri. Begitu cepat proses ini, tapi aku bersyukur karena dengan ini akan lebih menguatkan aku untuk lebih kuat dalam dien-ku.

Aku siap untk menjadi kader dakwah. Bismillah dan lillahita'ala. Allohu Akbar





Rabu, 19 Desember 2012

YUUUK JALAN BERSAMA

Sejatinya perbedaan itu adalah warna yang harus dinikmati keindahannya, bukan untuk diejek bentuknya.

Biarlah kita berbeda tapi tujuan kita sama, seperti kita ingin pergi ke sebuah masjid melewati jalan yang berbeda.
Jangan pula saling mengusik, itu sama kalian dengan provokator yang menghendaki perpecahan. Ideologi ada untuk kita pelajari kemudian memilih bukan untuk berlomba mana yang paling benar di antaranya. Jangan dibikin pusing deh, intinya Lakum Dinukum Waliyadin "Untukmu agamamu, dan untukku agamaku".
Setiap orang punya alasan tersendiri mengapa milih ini, dan mengapa milih itu?
Sekarang coba deh dipikir bersama: pilihan itu adalah privasi, merasa terganggu tidak kalau privasi kalian diikutcampuri orang lain?
Betapa indahnya juga kalau perbedaan itu tidak dipandang sebagai sesuatu yang ekstrim. Saling menghormati sesamanya. Sangat indah.
Alloh Swt berfirman dalam ayatNya (Al-Qur’an Surat Ali Imron ayat 103 )
 “Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuhan. Lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunianya, kamu menjadi bersaudara, sedangkan (waktu itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikian Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk”.

Nah, sudah jelas kan kita itu adalah bersaudara, kalau kita bermusuhan apa bedanya kita di masa sekarang dan masa dahulu ketika masa jahiliyah. Jangan kecewakan beliau Rasululloh S.A.W yang telah berjuang demi tegaknya Islan sebagai Dien kita.
MAri bersholawat bersama untuk beliau Rasululloh:
"Allohumma Solli'ala Muhammad Wa'ala ali Muhammad"
Semoga limpahan Rahmat selalu tercurahkan kepada Rasulloh dan keluarganya. AMIN

 




Jumat, 23 November 2012

SETITIK CATATAN PAGI





Bilamanakah perjalanan ini masih panjang
biarlah aku untuk tetap kokoh
berdiri, dan tegap
bilamanakah penantian ini masih panjang
jadikan aku senantiasa menjadi insan yang sabar
Ya Bari
Engkaulah yang Maha Menjadikan
Ya Alim
Yang Maha Mengetahui
Engkau jauh lebih tahu dari apa yang tidak diketahui

Bila kelak Engkau tepatkan waktu untukku
Bersanding dengannya dalam ridhoMu
dia-lah yang akan membingbingku menuju syurga terindahMu

engkau yang telah ditetapkan Rabbmu untukku
Bimbing aku untuk dapat meneladani umul-umul mukminin
Meneladani Mutiah wanita ahli syurga sebelum kematiannya

Ya Bari
Jadikan cinta kami adalah cinta karenaMu
sehingga lahir mujahid dan mujahidah dari tangan kami karena ridhoMu

Ya Mujib
Engkaulah Yang Maha Mengabulkan. AMIN




Rabu, 21 November 2012

KARENA "ALAY" JADI "4L4Y"


 Ini adalah contoh sedikit bahasa ALAY.
 
 

apa itu ALAY?
ALAY adalah sebuah istilah yang merujuk pada sebuah fenomena perilaku remaja di Indonesia "Alay" merupakan singkatan dari "anak layangan"atau "anak lebay". Istilah ini merupakan stereotipe yang menggambarkan gaya hidup norak atau kampungan. Selain itu, alay merujuk pada gaya yang dianggap berlebihan dan selalu berusaha menarik perhatian. Seseorang yang dikategorikan alay umumnya memiliki perilaku unik dalam hal bahasa dan gaya hidup. Dalam gaya bahasa, terutama bahasa tulis, alay merujuk pada kesenangan remaja menggabungkan huruf besar-huruf kecil, menggabungkan huruf dengan angka dan simbol, atau menyingkat secara berlebihan. Dalam gaya bicara, mereka berbicara dengan intonasi dan gaya yang berlebihan. Alay merupakan sekelompok minoritas yang mempunyai karakterisitik unik di mana penampilan dan bahasa yang mereka gunakan terkadang menyilaukan mata dan menyakitkan telinga bagi mayoritas yang tidak terbiasa bersosialisasi dengannya. Biasanya para Alayers (panggilan para Alay) mempunyai trend busana tersendiri yang dapat menyebar cepat layaknya wabah virus dikalangan para Alayers yang lain, sehingga menciptakan satu keseragaman bentuk yang sedikit tidak lazim.

Dari uraian di atas tadi perlu dicatat ada kata-kata "gaya hidup norak atau kampungan", makanya ga usah bangga kalau kamu lancar atau mahir berbahasa alay. Jangan takut kalau dibilang ga gaul. Justru menurut ana, orang yang kayak gitu adalah orang yang tidak mempunyai sopan. Kenapa? karena NGREPOTIN. Jelas ajalah ngrepotin, tiap kali baca sms harus mikir dulu, harus membaca berulang kali kalau nulisnya dicampur pakai angka atau simbol, pusing kan? apalagi kalau nulisnya dibalik dari huruf akhir ke huruf awal kata, SUSAH ...harus belajar ngeja lagi. SANGAT MEMBUANG WAKTU yang harusnya 1 menit baca ini 5 menit baru paham maksudnya.
Sebenarnya kalian dapat tulisan ini dari siapa sih? dari mana asalnya? siapa yang ngajarin, nanti taqlid buta lo, dan ga akan masuk SURGA (hmm, udah jelas dong, kalau di komuniti bahasa alay emang ga ada SURGA). Pada mau kan masuk SURGA, buruan deh benerin bahasanya.

Kalian tahu gak si? kalau bahasa itu merupakan cerminan budaya. Lah terus kalau kalian orang Indonesia menggunakan bahasa "ALAY" apa kata Gorys Keraf, dan ahli bahasa lainnya. Asal tahu aja ni kalian, beliau-beliau para pakar sudah susah-susah membuat penelitian yang tujuannya untuk membenarkan bahasa malah kalian rusak begitu saja, bagaimana kalian mau dihormati, kalian saja tidak mau menghormati.

Kita sudah belajar bahasa lebih dari 10 tahun mulai dari bahasa pertama sampai bahasa kedua (bahasa yang dipelajari) itu semua ada kaidahnya, tidak asal-asalan saja. Bahasa alay sangat merusak citra bangsa dan bahasa Indonesia. Dalam kaidah bahasa yang terdapat di EYD tidak ada aturan yang menyatakan di tengah kata boleh menggunakan huruf besar dan angka. Aturan angka sendiri, aturan huruf juga sendiri (itu terpisah tidak satu kesatuan). Kita ini generasi muda, dan sesuai dengan proporsinya kita adalah penerus bangsa, masa depan bangsa ada di tangan kita. Jangan deh kalian ikut bahasa-bahasa yang kayak gitu, kurang berwibawa, bikin orang ilfill bukan bikin orang bangga. Dan juga kasihan kan? kalau ada orang luar negeri yang berkunjung ke tempat kita terus tanya menggunakan bahasa Indonesia, tapi kita balasnya pakai bahasa alay, judulnya tidak nyambung. Jangan salah lo, bahasa Indonesia diajarkan pula di sekolah-sekolah luar negeri. Apa ga malu kita dengan mereka, kita orang Indonesia ASLI, TULEN, ORISINAL tapi tidak mencintai bahasa sendiri. KAWAN, budaya kita sudah ada yang diklaim oleh negara lain, apakah sekarang kita juga harus kehilangan bahasa Indonesia?

Yook. kita ingat kembali point ketiga sumpah pemuda:

KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENJUNJUNG BAHASA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA

Siapa lagi yang akan mencintai tubuh kita kalau bukan diri kita sendiri!!!!!

Senin, 19 November 2012

TERNYATA "GALAU"

Wuduwh wuduwh wuduwh, galau ne galau...kritis

Cita-cita ana adalah JANNAH. InsyaAlloh. AMIN.
Dengan menggandeng kedua orangtua ana meniti sirotol mustaqim. AMIN.....yang tipisnya seukuran rambut dibelah tujuh (satu aja udah tipis, masih dibelah tujuh). Yukk, kita merenung bersama

Di sini adalah titik KEGALAUAN ana, kenapa galau?
Bagaimana tidak galau, cita-cita Jannah dan berdampingan dengan beliau putri Rosululloh SAW Fathimah Az-Zahra. AMIN tapi hadits masih 0, hafalan ayat bablas, ma'tsurat hmmmm........
Apa jadinya? ada rasa iri yang mengganjal hati ana, ketika teman ana berkata ke ana dia lagi program tahfidz dan sudah hafal 3 juz. Subhanalloh. Ana selalu iri dengannya. Afwan ya ukht. Tenang ukht, semua aman walaupun iri tetep ga ada gejolak dalam hati ana.....malahan jadi termotivasi biar seperti anti. AMIN, doakan ya ukht.
Lagi-lagi terganggu oleh pikiran aneh, yang jelas sudah diHARAMKAN. Ingat kata umi Juju harus tetap KHUSNUDZON dengan Alloh, jadi ga usah diceritain apa pikiran ana, menjaga ke-KHUSNUDZOnan............
Sebelum kita berimam tanggung jawab masih dengan orang tua, sesudah ada imam kita beralih tangan. Nah, di sinilah: Apakah nanti kita mendapat imam yang mampu membawa kita ke Jannah atau sebaliknya. Na'udzubillah.
Harapan semua muslimah tidak terkecuali ana adalah memiliki imam yang jempolan deh, Cakep segala sesuatunya...biar lurus jalan kita mencapai Jannah.
Ada kalimat yang mengatakan, "Pendamping kita kelak adalah cerminan dari diri kita" apa yang melekat pada diri kita, itulah yang akan kita temui besok. Dan juga janji Alloh "Laki-laki baik hanya diperuntukkan untuk wanita baik-baik, begitu pula sebaliknya".......
Jelas kan, tidak ada keraguan di dalamnya. Hmm, ana masih galau juga....pikiran ana mengompori diri ana untuk cepet nikah, alasannya sih biar ada yang ngebimbing yang sekaligus jalan ke surga. AMIN
Tapi masalahnyee yeee, ana kepingin tuh nikah tapi ana belum siap dengan segala sesuatunya. Mengapa ana kepingin nikah? karena ana pingin ada yang ngebimbing untuk surga ana, untuk segala sesuatunya juga, tapi di sisi lain ana belum siap untuk berumah tangga. Adanya seseorang di samping yang sejalan tambah menguatkan hati ana juga. Soalnya ni ana sering down dikala sendiri. Padahal antuma tahu sendiri kan kalau liqo itu seminggu sekali, kalau sehabis liqo mah iyaa, SEMANGAT PWOLL, tapi pas udah 3 hari dst. penuh dengan perjuangan. Yah....kita memang harus berjuang, bagaimanapun kondisinya, harus istiqomah. Ini sepenggal nasihat yang disampaikan teteh saat ana sedang down. Dihayati yaaa:

Ingatlah!
Alloh tidak pernah menjajikan bahwa langit selalu biru, 
bunga selalu mekar,
dan mentari selalu bersinar.
Tapi ketahuilah bahwa Alloh selalu memberi pelangi di setiap badai,
senyum di setiap air mata,
hikmah di setiap cobaan,
dan jawaban di setiap doa,
JANGAN PERNAH MENYERAH, TERUSLAH BERJUANG: ISTIQOMAH